Rabu, 13 Juni 2012

yang melegakan itu...


           Kujumpai lagi sepenggal siang. Siang yang tak begitu terik. Biru beriring awan, sungguh menceriakan. Cerah cerianya yang seharusnya mampu menerangi relung hati. Namun tak mampu rupanya. Ah, bukan sang mentari yang tak mampu terangi... mungkin memang sebongkah hati inilah yang tak mampu membuka relungnya. 

               Episode tentang hati sungguh tak mampu kupahami. Egoku tersering melompat tinggi, tanpa kumampu tuk menggapainya. Lemah. Huh. Itu aku. Yang bahkan egoku sendiri tetap ku tak mampu menahannya sepenuh usahaku.

               Lelah? Seharusnya tidak. Bukankah kedewasaan memang akan dipenuhi dengan hal-hal yang menggalaukan seperti ini. Kekuatanmu mengendalikan galaumu berbanding lurus dengan kadar kedewasaanmu.  Lurus banget. Catet itu :3

               Fiuh. Entahlah, rabu baru separuh perjalanan tapi rasanya sudah tak nyaman saja. Rasa. Ah, seharusnya semenjak aku sadar dan aku tau, disinilah, di ego dan rasaku-lah titik lemahku, aku berusaha membiasakan untuk belajar. Inget kan, di setiap hal yang ingin kita expert di situ, haruslah kita ikhlas buat melewati fase pembelajaran, dahulu.

               Hmm.. dewasalah ^_^ cobalah mengalahkan egomu, sisihkan rasa: kecewamu, sedihmu, kesalmu, marahmu. Dan berjuta emosi yang tak akan membahagiakanmu, pun orang sekelilingmu. Gak perlu lagi deh, kau ikuti rasa yang kau buat sendiri,dan membuatmu perih sendiri.

              Oke! Cukuplah sampai sini saja, el..
 saatnya kau memilih rasa mana, ego mana, emosi mana, yang akan kau ambil.. karna kejernihan hati takkan salah memilih.

          Tak perlu menafikan dan mencari-cari alasan, terlebih pembenaran. Berhenti. Ya, stop! Dan berbaliklah. Tanpa peduli kau salah atau tidak, memohonlah maaf dan sambunglah kembali tali yang mulai merenggang. Percayalah, itu akan lebih melegakan. Untuk hatimu, dan hatinya ^^






di depan lab amami: penantian indah 'tuk sang destilasi
130612
menjemput kumandang ashr..

1 komentar: